Kiat Sukses Menjadi Santri Islamic Boarding School*

Menjadi santri adalah menjalani kehidupan yang berbeda, dengan 24 jam penuh dididik dalam asrama. Itulah tempat penggemblengan menjadi orang-orang hebat. Seperti sebuah pedang, jika tidak di tempa, dipanaskan, dibentuk pasti hanya akan menjadi bilah baja. Seperti juga pelaut yang tangguh, hanya akan lahir dari pengalaman bertarung dengan ombak yang besar. Hidup di Islamic Boarding School [pesantren] adalah menempa diri menjadi orang yang tangguh dan kuat. Dengan cara itu, kita bisa membentengi diri menjadi pribadi yang shalih, untuk kebahagian dan kesuksessan kita, dunia dan akhirat. Ada sembilan (9) poin kiat-kiat yang harus dijalani oleh seorang santri apabila ingin menjadi santri sukses. 1. Bersyukur Atas Nikmat Allah Yang Sangat Banyak Bersyukurlah atas semua nikmat yang telah diberikan Allah hingga saat ini. Kedua orang tua yang sangat sayang padamu, kehidupan yang baik, dan juga saat engkau masih mengenyam pendidikan yang baik di pesantren ini. Bersyukur Adalah Kunci Kebahagiaan, dengan bersyukur apapun nikmat yang diberikan Allah akan kita nikmati dan jalani dengan baik. Orang-orang yang bahagia kehidupannya selalu merasakan keberlimpahan dari nikmat yang sudah diberikan. Sebaliknya orang-orang yang tidak pernah bersyukur akan sulit mendapatkan kebahagiaan. Bersyukurlah engkau bisa belajar di sini, di pesantren yang baik ini, dengan para Ustadz dan pengasuh pondok yang ikhlas mendidikmu, dengan ustadz-ustadz yang bekerja keras menjadikanmu pandai, dengan sistem yang baik, dengan sarana dan prasarana yang juga baik. 2. Pesantren Adalah Tempat Penggemblengan “Siapa yang belum pernah sekalipun merasakan pahit getirnya belajar, maka akan mereguk hinanya kebodohan sepanjang hidupnya” Tidak ada orang tua yang ingin menjerumuskan anaknya kepeda kemunduran. Semua ingin anaknya sukses. Kalau kami keras mendidikmu, itu semua karena kami sayang padamu, Nak. Di pesantren engkau dididik tidak hanya mendapatkan ilmu dan ketrampilan hidup, tetapi juga dididik memiliki karakter yang kuat. Sehingga suatu saat nanti dimanapun engkau berjuang, engkau diharapkan mampu mengikuti perkembangan zaman sekaligus menjaga nilai-nilai luhur yang sudah didapatkan dari pesantren. Dunia ini sangat keras, dengan godaan yang begitu hebat. Jika engkau mampu membentengi diri dangan ilmu agama yang kuat dan dengan mentalitas serta karakter yang hebat, maka engkau akan mampu menaklukkan dunia. Sebaliknya jika engkau lemah maka dengan mudah diombang-ambingkan oleh kepentingan dunia. Nilai-nilai luhur yang didapatkan dari pesantren bisa berubah ataupun hilang ditelan kepentingan dan nafsu duniawi yang memang selalu menggoda. Tidak usah menangis ataupun bersedih, jadilah kehidupan di pesantren dengan penuh keyakinan dan kegembiraan. Yakinlah bahwa ini adalah penggemblengan diri yang akan memberi manfaat yang besar bagi kehidupan. Pondok akan menggembleng menjadi orang yang tangguh, kuat dan hebat. Jalani semua aktivitas dengan baik. Resapi, ambil pelajaran, dan lakukan semuanya dengan penuh kesungguhan. Kemampuanmu bertahan, menghadapi berbagai ujian dan tantangan hidup di Pondok itulah yang akan menjadikan sukses. 3. Ilmu Agama Sebagai Benteng Kehidupan Mempelajari ilmu agama akan menjadikan arah hidupmu lebih jelas, lebih teratur, dan lebih baik. Engkau akan akan bisa melakukan ibadah dengan benar seseuai dengan tuntunan dan syariah yang telah digariskan. Ilmu agama akan meningkatkan keimananmu aga menjadi benteng bagi kehidupan. Jika belajar membaca Al-Quran sekaligus mengetahui arti dan kandungan Al-Quran itu adalah kebaikan karena Al-Quran adalah sumber ilmu pengetahuan yang tidak ada habisnya, dan sumber ketenangan serta kebahagian hidup. Demikian juga mempelajari hadits-hadits Nabi Muhammad SAW ini juga kebaikan. Karena hadits juga adalah sumber ajaran Islam, yang akan memberikan aturan tehnis yang lebih jelas tentang bagaimana beribadah secara benar, dan bagaimana menjalani kehidupan sesuai dengan aturan agama. 4. Tidak Akan Pernah Sukses Tanpa Disiplin Disiplin adalah cara kita mengendalikan diri, mengelola waktu, dan mengelola hidup secara lebih baik. Dalam hampir setiap sendi kehidupan yang membuat sukses adalah disiplin, dalam hampir setiap sendi kehidupan yang membuat seseorang suskses adalah disiplin. Mengapa pondok atau sekolah mempunyai aturan yang ketat dalam berdisiplin, itu semua ditujukan agar hidupmu menjadi lebih teratur. Jika kita tidak mampu mendisiplinkan diri sendiri, maka kita akan selalu didisiplinkan orang lain. Lakukan dan hadapi semua aturan dan disiplin pondok dengan penuh kesungguhan. Hanya dengan berdisiplin diri yang baik, hidupmu di masa depan akan menjadi terartur. Lakukan dan ikuti semua auturan dan disiplin pondok dengan penuh keikhlasan. Jangan diikuti dengan keluhan apalagi mengeluh dalam hati. Mendisiplinkan diri dengan ikhlas akan lebih memudahkan bagimu menerima proses pendidikandisiplin itu dengan baik. Jangan mengikuti aturan atau disiplin pondok hanya karena takut dengan ‘bagian keamanan’ atau ustadz-ustadzah yang mengasuhmu. Kalau itu yang engakau lakukan disiplin itu tidak akan bisa mendidikmu. Lakukanlah semuanya dari dalam hatimu, bahwa itu semua adala demi kebaikan dan masa depanmu. 5. Jika Tidak Betah, Coba Lagi Tidak betah itu hal yang biasa dialami hampir setiap orang, bedanya ada orang yang mampu mengatasi pikiran dan perasaan tidak betah itu, sementara ada orang lain yang tidak mampu mengatasi pikiran dan perasaannya. Betah dan tidak betah itu adalah masalah pikiran dan perasaan. Bermula dari pikiran dan perasaanmu, rasa tidak betah itu timbul. Ketika engkau menerima dan tidak melawannya, maka lama kelamaan pikiran dan perasaan tidak betah itu semakin lama akan semakin dalam, dan ketika pikiran dan perasaan tidak betah itu sudah mengakar dan mendalam akan sulit tercerabut dari dirimu. Karena itu, yang mesti engakau lakukan adalah ‘Lawan Tidak Betahmu’ mulai dari pikiranmu. Jangan sampai tidak betah itu bercokol lama di dalam pikiran dan perasaanmu, hingga ia mengaduk-aduk perasaanmu dan mengganggu aktivitasmu di Pondok. 6. Lawan Rasa Malas, Mengeluh, dan Menunda Pekerjaan Salah satu kebiasaan yang sangat sering menghambat kesusksesan adalah rasa malas. Mau belajar malas, mau mandi malas, mau berangkat ke masjid malas. Begitulah rasa malas sering datang. Kalau engkau mengikuti rasa malas itu, engakau akan kalah, dan jadilah kesuksesan menjauh darimu. Hal kedua yang sering membuat kesusksesan menjauhimu adalah mengeluh. Mengeluh itu melemahkan diri sendiri, mengeluh juga menyebalkan bagi orang lain. Orang akan melihat dirimu sebagai pribadi yang lemah dan tidak bersyukur terhadap nikmat dari Allah. Kalau pandai bersyukur tidak ada ceritanya mengeluh, sebelum mengeluh bersyukurlah terlebih dahulu karena di luar sana banyak orang yang jauh lebih sengsara dibandingkan dirimu. Kabiasaan lain yang juga menghambat kesusksesan adalah menunda pekerjaan. Engkau berpikir tidak apa-apa sedidkit menunda pekerjaan, toh besok masih ada waktu. Ingat baik-baik saat engakau menunda pekerjaan disitulah engakau sedang belajar menunda kesuksesan. Orang sukses tdak pernah menunda hingga esok apa yang bisa dilakukan hari ini. Bagaimana caranya agar tidak menunda pekerjaan ? Selesaikan semua yang mesti diselesaikan sekarang, jangan menunggu nanti. Jika engakau ada PR dari guru misalnya selesai sekolah langsung kerjakan. 7. Hormati dan Hargai Guru-Gurumu Guru adalah sumber ilmu, dari merekalah engakau belajar banyak sekali ketrampilan dan pengetahuan, tanpa mereka engakau tidak akan menjadi apa-apa, jasa mereka sungguh tiada tara. Setiap hari gurumu menyiapkan bahan pelajaran buatmu. Mereka dengan serius menyiapkan diri agar apa yang diajarkan di kelas bisa menarik hatimu dan teman-temanm untuk belajar. Mereka ingin agar ilmu pengetahuan yang mereka ajarkan bisa sampai kepadamu. Dengan sabar dan ikhlas guru-guru mengajarimu dan kawan-kawanmu, jika engkau masih belum paham dengan sabar akan menjelaskan padamu. Semua dilakukan agar engakau dan teman-temanmu bisa dengan baik menerima ilmu yang diajarkan. Lalu apa yang sudah engakau berikan sebagai balasan atas jasa tulus guru-gurumu dalam mengajar dan mendidikmu ? Saatnya membalas itu semua dengan lebih rajin dan giat belajar, lebih cepat mengerjakan PR, selalu datang tepat waktu ke kelas, dan bersemangat dan tidak ngantuk di dalam kelas. Hanya dengan cara itu engkau menghormati dan menghargai mereka, kesuksesanmu adalah kebanggaan mereka. Hari ini adalah momentum agar dirimu bisa lebih menghormati dan menghargai gurumu. Jadilah pribadi yang berubah, berbeda, agar ilmu dan pengetahuan lebih mudah masuk kepada dirimu, untuk menjadi bekal hidupmu hari ini dan masa depan nanti. 8. Berhentilah Menyusahkan Orang Tuamu Engkau adalah harapan besar bagi orang tuamu. Mereka merasakan hal yang sama denganmu, berat hati mengirimmu ke pondok, tetapi demi cinta, kasih sayang dan masa depanmu semua itu dilakukan. Karena mereka tahu, disini engkau belajar membangun masa depan. Rasa sayang dan cinta yang tulus itulah yang membuat orang tuamu mengirimmu ke pondok. Agar engkau bisa belajar hidup lebih mandiri, menjadi orang tangguh tidak lagi cengeng tidak lagi manja tidak lagi menjadi anak mami, dan engkau bisa tumbuh menjadi dirimu sendiri. Inilah saatnya menjadi pribadi yang berubah, inilah saatnya menunjukkan bahwa tidak salah orang tuamu melahirkanmu. Saatnya menunjukkan bahwa engkau adalah anak yang dibanggakan kedua orang tuamu. Engkau adalah anak yang baik, tunjukkan itu dalam hidupmu berhentilah menyusahkan orang tuamu. Jadilah anak yang kuat dan tangguh menghadapi berbagai persoalan. Jadilah anak yang rajin belajar dan aktif dalam berbagai kegiatan. Untukmu yang orang tuanya telah meninggal selalu doakan mereka dalam setiap sholat, jadikan bangga di alam sana melihat anaknya sekarang sudah jauh lebih dewasa dan mampu mengurus dirinya sendiri. Doamu adalah doa anak yang shalih dan shaliha yang Insya Allah akan terus mengalir kepada orang tuamu. 9. Banyak Berdoa, Dekatkan Diri Pada Allah Apa yang membuat dirimu tenang ? Banyak berdoa dan berdizikir mengingat Allah. Hanya dengan cara itu engkau bisa menjadikan dirimu tenang, Allah Maha Pencipta, Allah Penguasa, pemilik segala apa yang ada di dunia yang mampu membolak-balikkan hati, Dialah yang menjadikan hati ini menjadi tenang. Allah tempatmu mengadu, jika engkau punya masalah seberat apapun mengadulah kepada Allah setiap selesai shalat, berdoalah dengan penuh kesungguhan. Adukan masalahmu agar hatimu menjadi tenang, dengan mengadu da berdoa kepada Allah, Insya Allah akan diberikan jalan keluar. Dengan semakin mendekatkan diri kepada Allah engkau akan semakin percaya diri bahwa jalanmu untuk hidup di pondok adalah jalan yang benar dan cocok untukmu. Agar engakau bisa membelajari ilmu agama dengan baik, untuk kepentingan perjuanganmu, perjuangan umat dan bangsa. ____________________________ [*] Makalah disampaikan pada acara MOS MTs Al-Kautsar Boarding School, tahun ajaran baru 2017-2018, 31 Juli 207 sampai 05 Agustus 2017 [**] Makalah di sarikan dari buku “Ketika Sukses Berawal Dari Pesantren”, Akbar Zainudin, 2014, MJWBook, Jakarta

Komentar

Postingan Populer