Ketika Orang Tua Keberatan Anaknya Dihukum Dan Dikeluarkan Dari Sekolah

Ketika Orang Tua Keberatan Anaknya Dihukum Dan Dikeluarkan Dari Sekolah


Sungguh miris mendengar dunia pendidikan saat ini. Bagaimana tidak, guru yang seharusnya dihormati malah dilecehkan. Pada hal jasa guru dalam mendidik dan menjadikan seorang anak pandai membaca dan menulis sangatlah besar.

Dalam beberapa hari ini beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang wali atau orang tua santri yang mengamuk dan mencaci maki ustaz atau pengasuh pondok pesantren. Detik-detik ketika orang tua santri mengamuk sempat direkam dan videonya viral sejak Rabu, 4 Maret 2020 lalu.

Pada rekaman video itu tampak sang wali santri tiba di pondok bersama teman-temannya. Lalu dengan sangat marah wali santri itu mencaci maki ustaz tersebut. Terlihat ustaz itu duduk bersila dan menundukkan wajahnya tanpa memberikan perlawanan sedikitpun.

Video ini sontak membuat geger jagat maya. Apalagi wali santri itu sempat menyerang pengasuh pondok lainnya yang kebetulan ada di lokasi pertemuan. Namun, apakah yang terjadi sebenarnya?

Sekolah Antara Jaman Old  Dan Jaman Now
Anak sekolah jaman now beda dengan jaman old saya sekolah, ketika saya dihukum di jemur di tengah lapangan sampai jam pelajaran selesai, bahkan pernah juga  dihukum lari putar lapangan 50 kali di tengah terik matahari, tapi semua itu tidak ada rasa jengkel dan marah pada guru yang menghukum. Bahkan saya merasa malu ketika dihukum, dan saya pun merasa malu melapor pada  orang tua saya ketika saya dihukum. Saya menyadari bahwa saya melanggar,  seperti datang telat, tidak mengerjakan tugas PR, tidak disiplin pakai seragam yang ditetapkan sekolah. 

Anak sekolah jaman now ketika dihukum sedikit-sedikit lapor sama orang tuanya. Orang tuanya pun merespon laporan anaknya yang dihukum gurunya. Tak sedikit orang tua yang marah saat anaknya dihukum oleh gurunya di sekolah. Apalagi, jika hukumannya tidak sesuai dengan kebiasaan di keluarga. Misalnya, anak mendapat hukuman fisik. 

Ketika itu terjadi, orang tua yang gampang panas biasanya akan buru-buru datang ke sekolah untuk melabrak sang guru atau mengadukannya kepada kepala sekolah. 

Sebenarnya, langkah apa yang harus dilakukan jika orang tua keberatan dengan hukuman guru terhadap anaknya?

Jaman old, orang tua mungkin saja membiarkan jika anaknya dihukum oleh guru. Mereka menganggap hal tersebut wajar sebagai konsekuensi dari sikap anak yang tak sesuai dengan peraturan guru atau sekolah. 

Tapi, pada era sekarang ini, jamannya sudah berbeda. Banyak orang tua yang merasa keberatan dengan hukuman yang diberikan guru.

Biasanya, hukuman yang diberikan guru berupa hukuman fisik dan verbal. Ketika mendapati anaknya dihukum, baik fisik maupun verbal, orang tua sebaiknya tak terpancing emosi. Ayah dan ibu sebaiknya menjernihkan permasalahannya terlebih dahulu. Lihat dahulu penyebab guru menghukum anak

Tanyakan kepada guru perilaku anak yang membuat guru menghukumnya seperti itu. Cari tahu apakah anak memang berperilaku tidak baik atau melanggar peraturan. Walaupun tidak semua perilaku anak yang ditentang guru juga ditentang di rumah. 

Jika anak melanggar peraturan, misalnya, berkelahi dengan temannya, itu tentu tidak sesuai dengan nilai dalam keluarga maupun sekolah. Orang tua dan guru sebaiknya bekerja sama mencari jalan keluarnya. 

Setelah mengetahui penyebab dan masalahnya, orang tua bisa mengungkapkan pendapatnya jika tidak setuju dengan tindakan guru. Berikan alasannya.

Guru pun mesti menjelaskan alasan pemberian hukuman itu kepada anak muridnya. Selanjutnya, buat kesepakatan antara guru dan orang tua. 

Ada baiknya orang tua menyampaikan kepada guru, bahwa di rumah berlaku cara tertentu yang efektif untuk menghukum anak. Guru bisa mengadopsi cara yang diterapkan di keluarga muridnya. Sehingga bisa menemukan jalan tengah penyelesaiannya.

Komentar

Postingan Populer