TIP MEMAKMURKAN MASJID
Ada beberapa tip yang bisa dilakukan oleh takmir untuk memakmurkan masjid. Diantara tip tersebut antara lain:
A. Bidang Idarah (kegiatan administrasi)
1. Mengadakan musyawarah jama’ah untuk memilih ketua ta’mir musholla periode tertentu
2. Merencanakan program kerja ta’mir masjid bersama jamaah musholla serta jadwalnya
3. Melengkapi pengurus ta’mir masjid sesuai programnya dan difungsikan
4. Mengelola administrasi keuangan masjid dan terpajang
5. Membuat daftar inventaris sarana masjid dan terpajang
6. Mengadakan jadwal waktu sholat dan terpajang
7. Membuat jadwal imam rowatib dan muazin yang tersusun baik dan terpajang.
8. Mengadakan alat transportasi dan komunikasi musholla (kalau belum, minimal dianggarkan dananya)
9. Mengadakan kantor ta’mir permanen dan difungsikan sebagai sekretariat
10. Mengadakan sarana administrasi sesuai dengan kebutuhan
11. Mengelola layanan data pengurus ta’mir masjid; da’i masjid; jamaah masjid (bapak bapak; ibu ibu; remaja; anak-anak) terkait data pribadinya; pekerjaannya; golongan darah nya; dan data lainnya
12. Mengelola layanan informasi masjid, seperti: pusat informasi jamaah, baik berupa papan informasi ta’mir maupun informasi lainnya yang sangat dibutuhkan jamaah, misalnya lowongan kerja, buletin jamaah, berita lelayu, kerja bakti, berita rapat, dan agenda kegiatan lainnya
13. Menetapkan tujuan (visi) didirikan masjid; target (misi) yang akan dicapai dengan kegiatan jamaah yang dikelola bersama di masjid
B. Bidang Imarah (kegiatan kemakmuran)
1. Mendirikan jama’ah shalat 5 waktu dan shalat jum’ah.
2. Mengelola Pendidikan Al-Qur’an untuk semua usia dan berjalan baik
3. Mengelola majlis ta’lim segala usia yang terorganisir dengan baik
4. Mengelola remaja masjid dengan kegiatan yang sesuai
5. Mengelola perpustakaan yang permanen. Ada bukunya memadai, pengurusnya; administrasinya; dan kegiatannya
6. Mengelola zakat yang terorganisir dengan data yang tertib.
7. Mengelola kegiatan sosial, seperti khitanan massal, praktek merawat jenazah, tempat aqad nikah, pembinaan keluarga sakinah, tempat acara warga jamaah sekitar, dll.
8. Mengelola UKM (Usaha Kesehatan Masjid) yang terorganisir dengan baik.
9. Mengelola kegiatan bimbingan umroh dan haji, Ramadhan, Idul Fitri , Idul Adha, bazar; diklat imam khotib; pengajian kesehatan; dll
10. Mengelola koperasi yang terorganisir dengan baik dan memikirkan kebutuhan jamaah masjid, seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, ketrampilan, lapangan kerja; bimbingan belajar; kegiatan masyarakat, seni budaya; keamanan; dakwah ekonomi dan kesehatan jama’ah dengan memberi pinjaman modal usaha bergilir dan pembinaannya, jaringan bisnis jamaah antar masjid yang jujur, pusat informasi harga kebutuhan harian jamaah, BMT, pertokoan masjid, dll, sesuai keadaan masjidnya
C. Bidang Ri’ayah (kegiatan sarana-prasarana)
1. Memastikan tanah yang digunakan untuk bangunan masjid sudah bersertifikat.
2. Mengusahakan bangunan masjid sudah memiliki IMB.
3. Mengusahakan masjid punya gambar arsitektur masjid yang telah disahkan oleh PU agar pembangunannya berkesinambungan dari waktu ke waktu
4. Memiliki taman masjid yang ASRI dan terpelihara
5. Menyediakan air bersih dan sanitasi yang memadai.
6. Mengelola kebersihan dan keindahan masjid dan berjalan
7. Mengusahakan ada petugas kebersihan dan keamanan masjid
8. Menyediakan tempat penitipan sepatu dan ada petugasnya.
9. Memiliki sound sistem yang baik dan terpelihara agar enak didengar saat digunakan
10. Mengelola ruangan masjid yang makin ramah, seperti: ada mihrob masjid dan kanan kirinya ada pintu keluar bagi imam yang batal; ruangan kegiatan yang diperlukan untuk kegiatan jamaah; kamar wudhu/ wc yang memadai; kantor sekretariat dan administrasi, ruangan untuk simpan proposal kegiatan, laporan kegiatan, dokumentasi kegiatan; dll
MELIBATKAN REMAJA
Alangkah indahnya bila remaja, mahasiswa & generasi muda ramai memakmurkan masjid/Musholla, dengan penuh semangat muda, membangun aqidah yang kuat, penuh energi untuk memakmurkan masjid /Musholla dengan Kegiatan yang bermanfaat untuk dunia yang menjadi jembatan menuju kebahagiaan di akhirat.
Bila Masjid-Masjid / Musholla ramai dipenuhi orang-orang tua, adalah sesuatu yang sangat biasa. Penyebabnya antara lain Para Orang tua tersebut:
• Rata rata sudah pensiunan,
• Memiliki Banyak waktu luang di rumah
• Senang bisa bertemu teman se-usianya bila sholat di Masjid/Musholla .
Dampak positifnya ialah para orang-tua menjadi lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka mereka bisa memberi contoh tauladan yang baik di hadapan anak-anak muda.
Bila kita mempunyai anak atau bila kita adalah ternasuk anak-anak muda yang tidak berbakat ceramah di depan orang banyak, jangan khawatir, Karena ada jalan dakwah tanpa ceramah yang bisa kita pilih di seputar kegiatan Masjid/Musholla.
REMAJA YANG RAJIN PERGI SHOLAT BERJAMAAH
Ada seorang anak muda, bahkan tanpa perlu ceramah atau mengajak siapapun. Setiap langkahnya menuju masjid, maka langkah kakinya akan dicatat malaikat.
"Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang yang mati dan mencatat apa saja yang telah mereka perbuat, dan (mencatat) langkah-langkah kaki mereka." [QS. Yaasin: 12]
Setiap ada orang yang melihatnya pergi ke masjid/Musholla, Kemudian orang itu menjadi tergerak hatinya untuk ikut pergi ke masjid/Musholla walaupun tanpa diajak anak muda tsb, maka anak muda itu sudah mendapat pahala dakwah tambahan tanpa ceramah ke pada orang orang.
Sehingga untuk jangka waktu yang tidak terlalu lama, maka masjid/Musholla menjadi makin makmur, penuh cahaya dan berkah.
Berkat Banyaknya anak muda yang menghadiri masjid/Musholla, bila banyak anak muda yang masih segar, ganteng dan cantik, maka lama kelamaan citra masjid yang tadinya cuma dipenuhi bapak-bapak tua dan bahkan kakek-kakek, citranya akan hilang secara bertahap. Dan berganti dengan citra, masjid yang makmur dipenuhi anak muda yang penuh semangat dan orang tua / Kakek yang penuh nasehat.
Dakwah tanpa ceramah berikutnya yang bisa kita pilih ialah:
MENGHADIRI MAJELIS TAKLIM
Majelis taklim ialah tempat berkumpulnya orang orang yang sedang menuntut ilmu, bukan hanya pengajian Ibu-ibu saja yang disebut majelis taklim
Bila majelis ilmu, (majelis taklim tentang aqidah ) dihadiri oleh banyak anak muda, maka insya Allah 10-20 tahun ke depan, masa depan akan lebih baik. Karena bila makin banyak anak muda yang bertaqwa, makin mantap Iman / Aqidahnya, jauh dari perdukunan/ syirik, maka anak muda tersebut akan membawa berkah, sehingga Allah akan menurunkan rahmatNYA dari langit dan bumi. Dan akan mencegah terjadinya bencana.
Bila makin banyak anak muda yang rajin menuntut ilmu di majelis taklim, maka secara tidak langsung akan mendorong para orang-tua yang belum mau hadir, menjadi ikut hadir. Bila ada orangtua yang hadir karena terpengaruh melihat anak muda yang rajin maka anak muda tersebut sudah berdakwah tanpa perlu menceramahi orang tua. Dan mendapat tambahan pahala dakwah. Insya Allah.
MEMBERSIHKAN MASJID
Tanpa perlu ceramah, dengan membersihkan masjid maka akan kita bisa mendapat lebih banyak pahala. Apabila ada jamaah lain yang menjadi betah dan rajin ke masjid, & makin banyak orang yang ke masjid karena perasaan nyaman dan bersih maka makin banyak pahala yang diterima orang yang membersihkan masjid.
Bayangkan jika di saat sholat jumat, ada ratusan orang yang merasakan kebersihan Masjid maka para pembersih masjid akan mendapat ratusan pahala tambahan tanpa perlu ceramah.
Dengan Ikut membersihkan masjid, berarti kita ikut meringankan dan membantu merbot membersihkan masjid secara lebih baik dan maksimal.
Tempat wudhu dan toilet biasanya sebagai tempat yang wajib untuk sering dibersihkan, karena masih ada beberapa masjid yang kurang bersih di bagian tersebut. Mari kita bandingkan dengan tempat tempat umum yang komersil seperti perkantoran. Mereka memiliki petugas cleaning servis yang khusus membersihkan dan mengepel toilet setiap jam, lalu memberi wangi wangian.
Betapa besarnya pahala dan keharuman di akhirat yang akan kita dapatkan bila kita turut mengharumkan rumah Allah. kita tak mau kalah dengan gedung perkantoran manusia.
Bila tempat wudhu dan toilet sudah wangi karena sudah dibersihkan sang merbot, mungkin kita bisa meminta izin turut membantu membersihkan kaca masjid. Atau melap mimbar yang sudah berdebu dengan kemocheng (bulu ayam) atau kain lap Basah.
MENJADI PANITIA MAJELIS TAKLIM, MEMBANTU USTADZ/PENCERAMAH,
Kita Bisa meniru amal dari sahabat nabi yaitu Anas Bin Malik. Yang setia menjadi khadimah/Asisten yang setia membantu Nabi Muhammad. Anas bin Malik membantu Nabi sampai mendetail sehingga membuat Nabi menjadi lebih fokus, lancar dan sukses dalam berdakwah.
Di masa sekarang bila kita generasi muda yang tidak berbakat atau belum bisa berceramah, sebaiknya anak muda menjadi panitia MT (Majelis Taklim) dan menjadi asisten penceramah terlebih dahulu. Sambil terus menambah ilmu dengan bergaul dengan orang-orang sholeh dan para ustadz. Pahala dakwah akan mengalir sebanyak jamaah yang hadir tanpa harus ceramah.
Para Ustadz biasanya sudah mendapat amanat kesibukan dakwah di berbagai tempat, jadi agar para ustad siap pikirannya dan fokus dalam membagikan Ilmunya, maka sebaiknya kita mencegah para ustadz menyiapkan sendiri peralatan-peralatan dakwah seperti. mikrofon, kitab, buku buku, meja lekar (meja kecil untuk mengaji), dan lain lain. Sehingga Pak Ustadz bisa Lebih maksimal konsentrasi khusus dalam bertafakkur menambah Ilmunya dan membagikan ilmunya dan tidak perlu mengerjakan hal hal persiapan yang bisa mengganggu konsentrasinya.
MENERBITKAN MAJALAH DINDING MASJID
Anak muda biasanya lebih kreatif, lebih banyak menghasilkan ide baru dan segar, Dengan membuat majalah dinding yang secara teratur, rapi dan indah akan meningkatkan minat Iqro / Baca anggota jamaah Masjid.
Jamaah tetap dan jamaah Musafir yang sedang singgah di masjid akan bertambah Ilmunya, informasi makin tersebar luas. Dakwah menjadi makin luas , makin gencar, dan jamaah jadi semakin berwawasan dan tidak kuper.
Isi mading bisa disesuaikan dengan berita dan peristiwa kegiatan masjid dengan membuat kolom-kolom atau rubrik-rubrik khusus.
Komentar
Posting Komentar