PEDOFILIA PENGIDAP SAKIT JIWA

Dikatakan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dr Nafsiah Mboi, Sp. A, MPH sebagaimana yang dilansir Health Liputan6.com pada Selasa (8/7/2014), Bahwa banyak faktor yang memengaruhi seseorang sampai pada akhirnya ia menjadi pedofilia. Mulai dari faktor psikososial, organik, hormon, sampai ke bagian saraf. "Maka itu, pedofilia disebut dengan sakit jiwa," kata Menkes menambahkan.

Berikut penyebab pedofilia dibagi menjadi dua faktor, psikososial dan organik.

Faktor Psikososial
Gagal menyelesaikan proses perkembangan menjadi seorang heteroseksual Pengenalan dini yang mengondisikan atau mensosialisasikan anak ke dalam penyimpangan seksual

Faktor Organik
Kadar hormon yang abnormal Kelainan berupa tanda-tanda neurologik sama maupun nyata Khromosom yang abnormal Riwayat kejang Kelainan rekaman otak tanpa kejang Gangguan jiwa berat Retardasi mental.

Karakteristik
Sedangkan untuk karakteristik dari pedofilia, jelas Menkes, usia minimum pelakunya adalah 16 tahun dan sebagian besar adalah pria. Bahkan persentasenya mencapai 80 persen. "Dan mereka lebih tertarik pada anak laki-laki di bawah usia 13 tahun," kata Menkes melanjutkan.

Di bawah ini, penjelasan lebih lanjut terkait dengan karakteristik dari seorang pedofil. Diagnosis pedofili ditegakkan jika pelaku atau orang tersebut berusia minimal 16 tahun dan mengalami gejala antara lain; lebih dari 6 bulan terkahit, terus menerus berfantasi seksual atau adanya dorongan seksual atau melakukan aktivitas seksual pada anak. Minimal usia 13 tahun.Orang dengan pedofilia tidak hanya pria, melainkan juga wanita. Presentasenya adalah pria 80 sampai 90 persen, sedangkan wanita 10 sampai 20 persen.Profil pedifilia tampak sopan, baik, penyayang terhadap anak-anak. Orang tidak menyangka bahwa dia adalah orang dengan kondisi pedofilia.Pedofilia lebih suka bekerja di komunitas anak dan kebanyakan aktivitas mereka habiskan bersama anak-anak. Dan di antara mereka pun ada yang menikah dan memiliki anak. [Sumber: Health Liputan6.com]

Komentar

Postingan Populer