SEPAK TERJANG YAHUDI DALAM PERS INTERNASIONAL*)

Menurut Jendral Attilla Khan bahwa Organisasi Pers Internasional itu di dirikan oleh Yahudi Internasional dan Masonry pada tahun 1959. Pada tahun 1964 Organisasi ini mempunyai cabangnya di Turki dibawah pimpinan Ahmad Amin Yalman dan Sami Cohin seorang anggotanya, sehingga Pers Yahudi tegak membela kepentingan Yahudi di Turki. Pada tahun 1963, organisasi Pers Internasional ini mengadakan konggresnya di Srokhaln. Sebagai salah satu putusannya yang dirahasiakan ialah menggerakkan bibit pertikaian sesama bangsa-bangsa Arab dan menghantam segala bentuk persatuan. Dalam protocol Yahudi ke XII, disebutkan betapa perlunya Yahudi menguasai dan mengawasi pers di dunia ini agar rencana menguasasi dunia dapat tercapai olehnya. Lalu untuk ini mereka membagi pers itu kepada 3 bagian: Pertama, pers resmi Yahudi dengan fungsi membela kepentingan-kepentingan Yahudi secara terang-terangan. Kedua, pers setengah resmi dengan bentuk menarik hati kalangan netral agar masuk dalam jaringan-jaringan Yahudi. Ketiga, pers oposisi, dengan bentuk menghantam bleid Yahudi, agar dapat mengetahui pendirian lawan. Dalam tahun 1958 tercatat bahwa 899 pers Yahudi di dunia dalam bentuk harian dan majalah dan berbagai bahasa dunia. Sudah tentu dalam masa 20 tahun, jumlahnya akan berlipat ganda, terutama dengan bertambahnya penduduk dunia dan jumlah negara-negara yang merdeka. Yang banyak pers mereka di Amerika, Inggris dan Prancis. Pers diluar yahudi dapat mereka permainkan satu waktu, sebab per situ perlu-perlu kepada iklan-iklan, lalu Yahudi memasang iklan dengan perhitungan benar-benar, Bila ia hendak mencekik atau mendominir pers itu banyak atau sedikit, maka ia tahan iklan itu, sehingga harus tunduk kepada permainan mereka. Terjebak Dalam Pers Yahudi Contoh di negara Turki , setelah Kemal Attaturk meninggal dan muncul Ismed Inanu sebagai pewaris Kemalisme, maka muncullah Adnan Menderes seorang mujahid Turki sebagai Perdana Menteri dan Presidennya Jamal Bayar. Pemerintahanya muncul dengan mengembalikan Islam di Turki, membuka luas untuk beriman dan ber Islam, serta membongkar Kemalisasi dan melepaskan hubungan dengan Israel. Hal ini membangkitkan amarah Yahudi, maka jaring-jaring Yahudi Internasional mulai bergerak, Yahudi Amin Yalman pemimpin organisasi Pers Internasional cabang Turki mulai menghantam Menderes. Jaring-jaring Yahudi dengan persnya bergerak ke dalam dan keluar negeri, memburuk-burukkan Menderes, bahwa Adnan Menderes “Diktator” dan demokrasi Turki terancam. Kalangan muda dalam tentara dan Mahasiswa yang selalu disuapi selama ini dengan atheisme, sekularisme ikut bergerak. Jendral Jamal Cursel seorang Yahudi juga ikut campur, sehingga tahun 1960 terjadilah revolusi menjatuhkan pemerintahan Menderes dan Jalil Bayer. Dunmah dan Masaway Turki juga bergerak sehingga Adnan Menderes dan jalal Bayar di tangkap, dengan tuduhan-tuduhan merobek-robek undang-undang Dasar ciptaan Kemal Attaruk. Pada tahun 1961 Adnan Menderes dihukum mati, padahal dia hanyalah menegakkan iman dan islam. Wartawan Yahudi Turki Sami Cohin menulis laporannya bahwa sebenarnya Adnan Menderes sampai dihukum mati karena politiknya yang menjalin kerjasama yang mantap dengan Alam Islamy, dan menciutkan hubungan denga Israel. Permainan Yahudi terhadap Adnan Menderes tidak banyak diketahui sehingga kalangan Islam (Pers Islam) di Indonesia, ikut menulis menganggap Adnan Menderes “Diktator” padahal dia adalah seorang Idealis Islam yang kuat aqidahnya, sesuai kata dan perbuataanya. Dengan ini maka Islam hendaklah berhati-hati sekali mengikuti berita-berita Internasional, harus selektif terhadap peristiwa-peristiwa dunia, apalagi Alam Islamy. Walau dari kantor berita internasional sendiri sumber berita itu hendaklah diteliti, sebab sumbernya dari pers Internasional, atau kantor berita asing yang kita tidak boleh lupa betapa tangan yahudi bermain pada sebagian wartawan-wartawan mereka. Malah dalam protocol ke XII itu, dibentangkan agar Yahudi mempunyai berbagai surat kabar yang membuat berbagai kalangan aristocrat, republic, revolusioner , nihilisit, lalu mereka bercakar-cakaran satu sama lain. Kemudian mudah menggiringnya kearah tujuan Yahudi. Majid Kailany seorang penulis Alam Islamy yang terkenal dengan uraian-uraiannya yang dalam tentang bahaya Yahudi, menjelaskan bahwa Alam Islamy merupakan medan pertempuran Zionis Yahudi dan lapangan aktivitasn, bahwa semua pers yang ada kebanyakan berjalan menurut plan yang mereka (baca Yahudi ) gariskan. Contaohnya, dari majalah El-Arabi terbit di kwait, dibawah pimpinan Dr. Ahmad Zaki, dengan segala bentuknya; pertama, memilih gambar dari gadis cantik dengan memberi komentar, bahwa ini contoh masyarakat arab maju. Kedua, menonjolkan pengarang-pengarang barat sebagai pembimbing (pembela) peri kemanusian. Ketiga, memampangkan tokoh-tokoh Arab yang menjadi murid Barat, dan dianggap pembawa pemikiran Islam modern. Sangat penting sekali bahwa dalam percaturan di dunia Internasional, antara pertempuran paham dan ideology di dunia, pers merupakan suatu yang vital sekali. Ia harus tegak membawa keutamaan-keutamaan Islam keluar dan membela dari sikap jahat dan isu-isu yang berbisa dari mana juga datangnya. Kita lihat di Indonesia dalam situasi Internasional, kalau Alam Islamy membangun dan berbuat baik, sedikit sekali ada beritanya dalam pers. Tetapi kalau Alam Islamy dalam krisis, maka beritanya cepat diterbangkan kesana-kemari, entah berupa soal Palestina, Libanon, Irak, Suriah, Afganistan, Pakistan, Sudan, Birma (Bangladesh), dan sebagainya, seakan-akan Alam Islamy adalah terorisme. (Choirul Hisyam) ______________ *)Ditulis kembali dari “Majalah Suara Masjid” edisi Maret 1977 dengan sedikit perubahan

Komentar

Postingan Populer