Masakan Hambar, Harga Garam Semakin Asin Dan Manfaat Garam

Makan pagi sudah di persiapkan dan dihidangkan sama isteri di meja makan. Hari ini isteri masak sayur asem kacang panjang di campur terong, ikan mujaer dan tempe goreng di tambah sambel korek. Ayo Bi makan, terdengar suara isteri memanggil saya dari ruang makan. "Sebentar Mi saut saya, ini lho tak selesaikan dulu satu alenia ketikannya." Bi, ayo bi makannya sudah siap, isteri memanggil saya lagi. Kemudian baru saya beranjak keluar dari kamar menuju ruang makan. Seperti biasanya isteri mengambilkan makan. "Nasinya banyak apa sedikit ?" tanya isteri kepada saya, sambil mengambilkan nasi isteri berucap saya jawab sedikit aja, nanti kalau kurang nambah lagi. Piring berisi nasi, sayur asem, ikan, tempe goreng dan sedikit sambel korek di kasihkan isteri ke saya. Dengan mengucap Basmalah langsung saya makan, hhmm guman saya dalam hati setelah lima kali sendokan makanan masuk kedalam mulut. Kok nggak seperti biasanya ya rasanya masakan hari ini, rasanya gimana gitu..... walau demikian makannya tetap saya habiskan. "Nggak nambah lagi bi ?", tanya isteri. "Nggak mi sudah cukup", jawab saya. Terus isteri tanya lagi gimana bi masakannya enak ya...? Saya jawab alhamdulillah enak buktinya saya habis makannya. Isteri tersenyum mendengar jawaban saya, sambil memberesi piring bekas makan saya, isteri berkata: "Saya tau sebenarnya abi menahan sesuatu, bi saya minta maaf ya masakannya tidak pakai garam". "Sudah saya maafkan kok dari tadi sebelum umi minta maaf", jawab saya. Bi...beberapa pekan ini garam menghilang di pasaran kalaupun ada harganya sudah tidak seperti biasanya harganya naik, isteri bercerita kepada saya. Ternyata benar cerita isteri, bahwa harga garam di berbagai daerah dalam beberapa pekan terakhir melonjak naik. Kenaikan harga garam tersebut tidak hanya dirasakan di Jatim yang memiliki "Pulau Garam" Madura, tapi cukup merata di Indonesia, seperti Jateng, Lampung dan Jabar. Sebagaimana yang di lansir oleh warta ekonomi.co.id bahwa harga garam dapur halus di sejumlah pasar tradisional di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, melonjak drastis dari Rp7.500 menjadi Rp13.000 per bal isi 20 bungkus. Sedangkan garam dapur kotak naik dari Rp5.000 per kantong isi 20 biji menjadi Rp7.000-Rp8.000 per kantong isi 20 biji. Kenaikan juga dirasakan masyarakat di Lampung sehingga produsen ikan asin di daerah itu yang membutuhkan garam untuk proses produksinya, merasakan imbas kenaikan tersebut. "Sekarang harga garam untuk ikan asin mencapai Rp250.000 per 50 kg atau per karung , padahal sebelumnya hanya Rp50 ribu/karung. Kenaikan harga garam ini memberatkan perajin, karena biaya produksi menjadi membengkak," kata Sarnoto, salah satu perajin ikan asin di Pulau Pasaran Bandarlampung. Masyarakat di wilayah Madiun, Blitar, Probolinggo dan daerah lainnya di Jatim kini juga merasakan hal yang sama. Masyarakat di Kabupaten Blitar misalnya, merasakan garam di pasar setempat cukup langka, sehingga Tim Satgas Pangan daerah ini harus turun tangan untuk mengecek di lapangan. "Sudah tiga pekan ini di wilayah kami garam agak langka. Jadi kami sidak apakah distributor melakukan penimbunan atau tidak," kata Petugas Penindakan Tim Satgas Pangan Kota Blitar yang juga Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Blitar AKP Heri Sugiono. Manfaat Garam Dapur Garam merupakan substansi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Di dalam tubuh, Natrium (Na + ) dan Klorida (Cl - ) adalah ion utama pada cairan di luar sel (cairan ekstrasel), yang meliputi plasma darah. Dengan demikian, mereka memiliki peranan penting dalam sejumlah proses di dalam tubuh. Para ilmuan sepakat bahwa sejumlah minimal garam diperlukan bagi tubuh demi keberlangsungan hidup, sedangkan pengaruh kelebihan garam terhadap dampak kesehatan merupakan perihal yang masih terus dikaji dan diteliti oleh ilmuan, dokter, dan ahli kesehatan masyarakat. Seperti semua hal yang telah kita ketahui, kekurangan dan kelebihan terhadap sesuatu memiliki dampaknya masing-masing, maka sudah sewajarnya kita menjaga adab-adab dalam mengonsumsi makanan atau pun minuman. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata dalam Zadul Ma'ad : "Garam memang bisa menambah kualitas tubuh manusia dan kualitas makanan mereka, bahkan bisa menambah kualitas segala sesuatu yang dicampur dengannya, seperti emas dan perak. Sebabnya adalah karena garam mengandung energi yang membuat emas semakin kuning dan perak semakin putih berkilat. Garam mengandung unsur pembersih, unsur pengemulsi, penghilang lendir berat, penyerap dan unsur yang memperkuat tubuh serta mencegah bau busuk dan kerusakan. Berkhasiat juga mengobati kudis bernanah. Bila digunakan sebagai celak, bisa menghilangkan daging berlebih pada mata, bisa melenyapkan kotoran kuning. Garam inggris lebih baik untuk tujuan ini. Bisa juga mencegah koreng agar tidak menyebar. Bisa juga melancarkan buang air besar. Kalau dioleskan ke perut orang yang terkena busung lapar, niscaya berkhasiat. Bisa juga membersihkan gigi atau menghilangkan bau gigi, menguatkan dan mengokohkan gusi. Dan masih banyak sekali khasiat lainnya.." [Choirul Hisyam, makan pagi di rumah, Kludan Tanggulangin Sidoarjo 23 Juli 2017]

Komentar

Postingan Populer