Kurangnya Aspek Afektif & Psikomotorik Dalam Pendidikan
Tawuran, perkelaihan, perkosaan, pembunuhan dan segala bentuk kejahatan lainnya, kerap kali menghiasi pergaulan pelajar dan mahasiswa di bumi nusantara ini. Itulah gambaran buruk prestasi pendidikan di negeri ini. Lalu, haruskah kita hanya menerima dengan berdiam diri dan menunggu akan keajaiban Allah untuk memperbaiki semua ini ?
Tak bisa dipungkiri, memang pendidikan kita selama ini lebih mementingkan aspek kognitif semata. Artinya penguasaan materi suatu pelajaranmenjadi hal yang paling dominan dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Sedangkan kedua aspek pendidikan yang lain, yaitu aspek afektif psikomotorik, kurang memperoleh perhatian. Walhasil, otak anak didik terus menerus dijejeli pengetahuan baru, sementara hati mereka keropos dari nilai-nilai ruhiyah.
Jelas, pendidikan dan pengajaran adalah menabung kepribadian untuk memiliki idialisme yang tinggi. Kepribadian semacam ini berkewajiban menjadikan Allah sebagai ikatan, mematuhi peraturan hidupnya, melaksanakan norma-norma masyarakatnya, dan memperbaiki pemahaman-pemahamannya berdasar landasa-landasan yang benar. Inilah tugas pendidik dan tujuan dari pendidikan dan pengajaran.
Tak bisa dipungkiri, memang pendidikan kita selama ini lebih mementingkan aspek kognitif semata. Artinya penguasaan materi suatu pelajaranmenjadi hal yang paling dominan dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Sedangkan kedua aspek pendidikan yang lain, yaitu aspek afektif psikomotorik, kurang memperoleh perhatian. Walhasil, otak anak didik terus menerus dijejeli pengetahuan baru, sementara hati mereka keropos dari nilai-nilai ruhiyah.
Jelas, pendidikan dan pengajaran adalah menabung kepribadian untuk memiliki idialisme yang tinggi. Kepribadian semacam ini berkewajiban menjadikan Allah sebagai ikatan, mematuhi peraturan hidupnya, melaksanakan norma-norma masyarakatnya, dan memperbaiki pemahaman-pemahamannya berdasar landasa-landasan yang benar. Inilah tugas pendidik dan tujuan dari pendidikan dan pengajaran.
Komentar
Posting Komentar